Untuk pertama kalinya di Indonesia, Medan terpilih menjadi kota yang beruntung karena dikunjungi oleh Lembaga Penawar Legenda Maju (PLM) Indonesia dan Dragon Heart SDN BHD Malaysia untuk membuka Pameran Artefak Asli Rasulullah dan Para Sahabat di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan. Semoga Allah senantiasa merahmati dan melindungi Sumatera Utara ini. Aamiin…
Saya mendapatkan info mengenai pameran ini dari Whatsapp grup salah seorang alumni MAN Pematangsiantar pada 11 januari 2019 lalu. Alhamdulillah pameran ini diadakan cukup lama, yakni dimulai dari Jumat 11 januari 2019 hingga Selasa 12 februari 2019.
MasyaAllah Subhanallah Alhamdulillah, atas izin Allah, Selasa, 5 Februari 2019 lalu kami berkesempatan melihat peninggalan Rasulullah dan para Sahabat ini. Kami membawa kedua putri solehah kami, Nusaibah dan Rufaidah. Walaupun mungkin saat ini mereka belum memahami betul apa yang mereka lihat, InsyaAllah kami semua memperoleh berkah dengan mengunjungi peninggalan Nabiyyuna, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Aamiin Allahumma Aamiin.
Bersama rombongan murid MDA kampung Kolam milik Muallim Zaman dan Muallimah Desi, keluarga sahabat dunia akhirat kami, Abangda Irhas Pulus, Ibu, dan istrinya Syahnena beserta kedua anaknya Ilyas dan Hulwa. Kami berangkat dari Bandar Setia sekitar pukul 09:00 dan tiba disana sekitar pukul 10:00 WIB. Kami beserta Ibu dan keluarga bang Irhas berangkat menaiki Gocar. Sedangkan tim MDA menaiki odong-odong.
Ada sekitar 42 benda, mulai dari darah hasil bekam Rasulullah, rambut Rasulullah, janggut Rasulullah, peralatan sehari-hari, seperti alas kaki, tongkat, sorban, tempat air minum, hingga senjata yang pernah dipergunakan Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dan sahabat.
Begitu masuk ke area pameran, MasyaAllah kami langsung disambut oleh Kiswah Ka’bah. Ya Allah, air mata saya berlinang, betapa beruntungnya rasanya bisa melihat dan mencium langsung kiswah Ka’bah. Walaupun bukan di Makkah dan di Ka’bah nya langsung. (Ya Allah, panggil kami untuk pergi ke RumahMu ya Rabb). Allahumma Aamiin..
Selanjutnya, kami melihat potongan rambut Rasulullah Nabiyyuna, Habibana Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Air mata udah tak terbendung, betapa hati ini bergetar, betapa cinta, rindu dan bangganya kami terlahir menjadi Ummatmu Ya Rasulullah.
Maafkan kami jika banyak lalai dan lupa akan sunnahmu ya Rasul.
Dan hingga saat mengetik kata-kata ini, air mata saya terus mengalir. Ya Allah… Pertemukan kami dengan Rasulullah, ya Rasulullah, berikanlah kami syafaatmu..
Walau rasanya kami tak pantas meminta hal ini padaMu, kami tetap mengemis cintamu Ya Rabb…
Keseluruhan barang-barang Rasulullah ini merupakan aset warisan turun-temurun. Seorang profesor arkeologi asal Malaysia, bernama Haji Embong, lah yang mengumpulkannya dari para ahli waris, yang tak lain ialah keturunan dari Nabi Muhammad atau keturunan sahabat-sahabat Nabi Muhammad.
Pameran sangat bermanfaat, karena dengan ini, masyarakat khusunya ummat muslim di Sumut bisa mengetahui sejarah Rasulullah dan para sahabatnya.
Denger-denger, setelah Medan, pameran ini InsyaAllah akan digelar di Aceh. Setelah sebelumnya sudah menyinggahi beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura.
Untuk tiket masuk, Rp.60.000/orang untuk orang dewasa dan Rp.30.000/orang untuk anak-anak diatas 3tahun. Namun karena kami rombongan membawa siswa, ada potongan tiket masuk, yakni menjadi 35.000/orang untuk dewasa. Alhamdulillah. 😁
Hari ini, hari terakhir, masih ada kesempatan untuk teman-teman yang belum melihat. Buka pameran dari jam 10 pagi hingga jam 11malam.
17 Comments
Tika
Masya Allah… Aku juga g sempat ke sana… Makasih banyak foto2nya
Sakinah Annisa Mariz
Luarbiasa. Bahkan hanya pada benda ini menitik airmata haru saya kak. Rasanya rindu Rasulullah SAW. Semoga kita bisa meneladani wasiat beliau dan menjaga keimanan kepada Allah SWT dan Nabiyullah Muhammad SAW
Ririn Anindya
Alhamdulillah sempat juga berkunjung kemari, nambah motivasi juga untuk varibtau lebih ttg sejarah peradaban Islam..
Pertiwi Soraya
Masya Allah. Makasi ulasannyaaaa. Sempet patah hati karena udah tak di Medan lagi pas dapat info pameran ini. Baca ulasan ini jadi berasa ke sana juga. Sem8ga berkah postingannya.
Btw, awak penasaran sama tuan Haji Embong ini. Gimana cerita suksesnya bisa ngumpulin semua2 ini. Apa para keturunan yg punya benda2 tsb, yg misalnya kayak pedangnya Ali itu, menggdaikan pedangnya atau cemana ya?🤔
Dyah Ummu AuRa
MasyaAllah.. Makasih foto2nya kk.. kmrn blm sempat kesana. sayang banget ya
Lisdha
sebagai non-muslim, saya tertarik lho dengan pameran semacam ini. karena memberi pengetahuan soal sejarah. pasti luar biasa perjuangan Haji Embong untuk mengumpulkan sekian benda-benda ini ya mak..
IYAH
Merinding dan sesak haru bacanya sama liat fotonya kk :’)
jannahta
Iya dek, kakak lagi yang lihat langsung, bahkan sampe skrg kalo nengok fotonya.. Ya Allah😭😭
Agnesiarezita
Masyaallah terharu melihat peninggalan sejarah masa Rasulullah, tidak habis fikir bagaimana para sejarawan mengumpulkannya. Beruntungnya anak-anak tersebut bisa melihat di usia mereka yg msh kecil. Kelak jadi kenangan idola mereka, Rasulullah.
jannahta
Aamiin Allahumma Aamiin, iy dek, semoga kkta dapatkan syafaat Rasul di akhir kelak, aamiin..💖
fajar siagian
liat semua benda benda dan sambil baca gambar
bertamb wawsan pengetahuan kita kan hal tersebut yaaa
jannahta
Iya om fajar, merinding bahkan lihat penginggalan Rasul..
Bambang Edi Susilo
Wah keren banget pamerannya. Bisa tau sedikit banyaknya peninggalan Rasulullah semasa hidup. Jd menambah keimanan pasti setelah melihat pameran ini. Keren tulisannya bisa menggambarkan keadaan di pameran tsb walawpun pembaca tidak langsung menghadiri pamerannya. Thanks kak Jan
Ridsal
Baca tulisan dan lihat artefaknya, jadi pingin langsung kesana lah, hehehe..
jannahta
Udah abis om, tgl 12 februari terakhir.. Hehe
susanto
Allahumma solli ‘ala sayiidina Muhammad .
Rindu kami padamu ya Rasul. Ya Rasulullah berikanlah kami sekeluarga syafaatmu..
jannahta
Aamiin Allahumma aamiin, Allahumma sholli ala Muhammad…